Laman

Selasa, 27 Desember 2011

PENGALAMAN MEMAKAI OPEN OFICE



Awal pertamakali saya di beri tugas oleh pa fajar selaku Dosen pengajar saya untuk mengetik naskah dengan menggunakan open ofice, Saya kebingungan sekali karena saya sama sekali belum pernah menggunakan open ofice. Terlebih lagi saya belum memiliki software open ofice di laptop saya. Namun pa fajar mengatakan untuk mendapatkan Software open ofice tinggal di download saja di internet. Karena open ofice merupakan software gratis tidak seperti microsoft word.
Sekali lagi untuk mendownload softwarenya saja tidak segampang yang saya pikir. Beberapa kali saya mendownload selalu gagal. Padahal mendownload open ofice saja lamanya berjam jam, Setiap berhasil di download ketika akan di instal selalu muncul kata eror, download is corupt. Atau installer integrety check has faild common causes in clude in complete download and damaged media. Contact the installer author to obtain a new copy. More information http : // niss.sf.net/NSIS_eror. Saya hampir putus asa karena open ofice belum berhasil saya instal dan saya mliki. 

Sempat saya ingin meminta ke pada teman satu kelas, tapi gak pernah di kasih, Padahal waktu yang di berikan oleh Dosen tinggal beberapa hari lagi. Saya hampir kesal dengan dosen saya karena saya fikir kurang adil saja kalau dosen menentukan bahwa orang yang mendapatkan nilai hanya 5 orang yang mengumpulkan pertama. Karena setiap individu itu berbeda – beda ada yang sudah mengerti dan memiliki softwarenya terlebih dahulu, dan biasa menggunakan open ofice. Jadi bagaimana orang yang seperti saya, yang belum tahu banyak mengenai open ofice dan lainnya.
Kemudian saya coba lagi, untuk mendownload software open ofice nya, alhamdulilah dari mulai jam 6 pagi saya download baru sekitar jam 11 lewat 15 menit software berhasil saya instal, unruk menginstalnya saja saya melakukan kesalahan dua kali. Tapi akhirnya saya bisa menginstal juga open oficenya.
Ketika akan mengerjakan naskah yang di berikan pa fajar melalui web nya. Saya melihat tampilan open ofice sepintas sama seperti microsoft word. Hanya saja bentuk tampilan open ofice nya tidak secerah microsoft word, warnanya abu – abu. Kalau menurut saya, kurang bergairah untuk mengetik di open ofice. Melihat warnanya saja sudah mendung.
Mulailah saya mengetik, ketika ingin membuat FORMAT TULISAN biasanya kalau di microsof word saya menggunakan word art, saya mencari di mana word art berada, setiap toolbar saya buka tidak saya temukan. Akhirnya saya mencoba membuka setiap toolbar satu persatu. Ternyata bukan word art tetapi fontwork yang di gunakan, saya pilih salah satu dari jenis yang ada font work, ketika di buka saya bingung lagi gimana cara mengganti tulisannya sesuai keinginan saya, Kalau biasanya di microsoft word ketika memilih jenis word art lalu muncul tulis tex sedangkan kalu di open ofice tidak. Setelah beberapa waktu saya mencoba berbagai cara untuk mengubah tulisannya. Akhirnya saya menemukan caranya yitu dengan mendouble klik kiri pada teks font work lalu ketik tulisan yang di inginkan kemudian klik kiri di luar teks. Rintangan pertama sudah bisa di atasi.
Selanjutnya untuk membuat agar huruf yang pertama besar, ada perbedaan, kalau di open ofice pilih format lalu paragraf kemudian drop caps. Kalau di microsoft word 2007 tinggal insert kemudian word caps.
Kemudian membuat TEX BOX seperti biasa saya mencari satu persatu di mana letak tex box berada,kalau di microsoft word klik insert lalu TEX BoX tetapi di open ofice tidak saya temukan.Lalu tanpa sengaja saya mengklik frame saya lihat bentuknya sama dengan TEX BOX maka saya gunakan frame untuk membuat TEX BOX.
Untuk memberi warna huruf pun saya butuh waktu yang cukup lama untuk mencari tempat di mana color font berada.
Saat membuat garis. Untuk memindahkan garis secara perlahan, jika menggunakan microsoft word saya memakai cara tekan CTRL lalu tanda panah yang ada di keyboard. Tetapi ketika di open ofice tidak bisa saya lakukan.
Memberikan gambar pada teks juga sempat mengalami kebingungan, karena gambar yang di tugaskan tidak saya temukan di open ofice nya, saya mencoba pada open oficenya klik kiri pada insert lalu picture lalu form file. Namun tidak saya temukan. Lalu saya memakai cara untuk membuka microsoft word lalu clip art dan saya copy lalu saya tempatkan di lembar open ofice yang sedang saya kerjakan, untuk gambar suster saya meminta pada teman satu kelas saya, kemudian saya copy paste gambar tersebut ke lembar open ofice yang saya kerjakan. Rintangan gambar sudah terlewati
Pada dasarnya semua pengerjaan pengetikan antara open ofice dan microsoft word hampir sama, hanya saja letak – letak toolbar yang di nginkan berbeda, Bagi yang belum terbiasa seperti saya apabila ingin mengerjakan pengetikan dengan open ofice butuh waktu yang lama tidak seperti di microsoft word, karena harus mencari – cari terlebuh dahulu toolbar yang di inginkan. Jadi kesimpulannya adalah butuh keterbiasaan menggunakan hal baru apapun.
Demikianlah pengalaman pertamakali saya menggunakan open ofice, walaupun membingungkan tapi saya senang akhirnya saya bisa juga mengenal open ofice, kalau saja pa fajar tidak menugaskan untuk mengetik open ofice mungkin saya tidak akan pernah mengenal atau bahkan tahu apa itu open ofice
Terimakasih pa Fajar. Maaf pa kalau selalu telat mengirim tugasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat datang di blog spirit of edwin