Laman

Minggu, 23 September 2012

BAHAN BAKAR DIESEL


                Sifat utama dari bahan bakar diesel biasa juga di sebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 2000c sampai 3000c. sebagian besar solar digunakan untuk menggerakan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut:
1. Tidak berwarna atau sedikit kekuning – kuningan dan berbau.
2. Encer dan tidak menguap di bawah temperatur normal
3. Mempunyai titik nyala (400 – 1000c )
4. Terbakar spontan pada 3500c sedikit di bawah temperature bensin yang terbakar sendiri sekitar 5000c
5. Mempunyai berat jenis 0.82 – 0.86
6. Menimbulkan panas yang besar ( sekitar 10.500 kcal/kg )
7. Mempunyai kandungan sulfur lebih besar disbanding bensin

* SYARAT – SYARAT SOLAR

Kwalitas solar yang di perlukan sebagai berikut
1. Mudah Terbakar
    Waktu tertundanya pembakaran harus pendek/singkat sehingga mesin mudah dihidupkan. Solar harus  dapat memungkinkan mesin bekerja lembut sedikit knocking.

2.Tetap encer pada suhu dingin (tidak mudah membeku)
   Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga mesin akan mudah di hidupkan dan berputar lembut.

3.Daya pelumasan
   Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. Oleh karena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik.

4. Kekentalan
Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injector

5. Kandungan Sulfur
Sulfur merusak pemakaian komponen mesin dan kandungan sulfur solar harus sekecil mungkin.

6.Stabil
Solar tidak boleh berubah dalam kwalitas, tidak mudah larut dan lain – lain selama di simpan.

* NOMOR CETANE ( CENTANE NUMBER)

Nomor centane atau tingkatkan dari solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk  pencegah terjadinya knocking. Tingkat yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu centane index dan diesel index. Minimal tingkat centane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang di gunakan untuk mesin diesel kecepatan tinggi umumnya 40 – 45.
Note : Solar juga bersifat sebagai pelumas sedangkan bensin tidak  Apabila bensin di pakai dalam mesin diesel ini akan merupakan suatu kesalahaan. Hal ini akan merusak pompa injeksi dan nosel. Jangan melakukan saat mengisi bahan bakar.

LOGO SMK SULTAN AGUNG SUMBER CIREBON


Selasa, 01 Mei 2012

BAGIAN - BAGIAN TUNE UP PADA MOBIL TOYOTA


Bagian –Bagian Tune Up

*SISTEM PENDINGIN

Yang harus di periksa :
1. Periksa tinggi air pendingin
Note : Sampai garis atas (full)

2. Periksa Kualitas air pendingin
Note : Apakah kondisi air keruh,kotor ataupu tercampur oli

3. Periksa Tekanan pembuka katup tutup Radiator
Note :  STD  (0.75-1.05 kg/cm2 )
             Limit ( 0.6 kg/ cm2 )
4. Kapasitas air pendingin ( dengan pemanas )
Untuk mesin  : 2K, & 3K-H          : 5.6 ltr
                             4K                   : 6.7 ltr
                             5K                   : 6.5 ltr
*TALI KIPAS 

Defleksi tali kipas pada 10 kg (22lb)
1. Antara pompa air ke alternator  untuk tali kipas baru  5-7 mm, untuk tali kipas yang sudah di pakai 7 – 11 mm.
2. Antara poros engkol ke kompresor A/C untuk tali kipas baru 9 – 12 mm , sedangkan untuk tali kipas yangsudah lama atau bekas 12 – 16 mm.

*SARINGAN UDARA

Cukup dengan membersihkan elemennya, dan periksa kondisi saringan udara visual.

*BATERAI

1. Berat jenis  baterai 1,25 – 1,27 pada 200 c
2. Perhatikan tinggi elektrolit batertai harus berada di garis UPPER di casing baterainya.
3. Periksa Tutup Bateri dari tersumbatnya lubang ventilasi yang bwerada di tutup baterai
4. Periksa secara visual Kondisi casing baterai, apakah bocor, retak ataupun terjadi perubahan bentuk

*OLI MESIN
Periksa Tinggi Oli : Oli mesin harus berada sampai garis FULL

*BUSI
1. Bersihkan Busi dengan ampelas atau sikat kawat khusus untu busi
2. Celah Busi untuk mesin 5K 0.7 – 1.0 mm Selain mesin 5K 0.8mm

*KABEL TEGANGAN TINGGI
Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25 k/meter

*DISTRIBUTOR
1. Periksa tutup Distributor secara visual dari keretakan
2. Celah Rubbing blok, selain Mesin 5K 0.45 mm sedangkan untuk mesi n 5K 0.4-0.5 mm
3. Celah udara 0.20 – 0.40mm
4. Sudut Dwell 52 0  ± 60
5. Variasi sudut dwel dalam 30 ( dari idling hingga 2.000 rpm)
6. Saat Pengapian Selain Mesin 5K 80 sebelum TMA/idling sedangkan untuk mesin 5K 50 sebelum TMA/idling @max 900 rpm

Pada saat mesin panas yang harus di periksa
 *KATUP
1. Celah Katup untuk katup hisap 0.20mm dan katup buang 0.30mm
2. Putaran IDLE untuk  mesin 2K,3K-H,4K M/T 750 RPM , untuk mesin 4K (KF) 600 rpm, untuk mesin 5K (KF) 750 rpm.

*KONSENTRASI CO IDLE
Untuk mesin 3K-H & 4K ( 0,5 – 1,5% system HIC mati)
4K (KF) ( 1,5 – 2,5% HIC mati )
5K (KF) ( 1,0- 2.0 % siten HIC mati)

*TEKANAN KOMPRESSI
STD selain 5K pada 250 rpm 11 kg/cm2 limitnya 9.0 kg/cm2
STD 5K 12.6 kg/cm2limitnya 9.5 kg/cm2
Perbedaan tekanan antara silinder kurang dari 1.0 kg/cm2





Sabtu, 21 Januari 2012

MENDIAGNOSA KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR

1.    Mesin berputar tetapi tidak mau hidup

Kemungkinan Penyebabnya:
•    Bensin di dalam tangki habis
•    Saringan bahan bakar tersumbat
•    Bensin tidak mengalir ke karburator
•    Mesin kebanjiran
•    Tidak ada terjadi percikan bunga api pada busi (Gangguan pada sistem Pengapian )
•    Saringan dara tersumbat
•    Ada kebocoran pada saluran udara masuk
•    Cara kerja cuk tidak benar
•    Cara kerja gas tangan tidak benar

2.    Susah di hidupkan atau mogok setelah di starter

Kemungkinan Penyebabnya:
•    Cara kerja cuk tidak benar
•    Gangguan pada sisitem pengapian
•    Karbulator tidak berfungsi sebagaimana mestinya
•    Bensin kotor
•    Kebocoran pada saluran udara masuk
•    Putaran stasioner tidak tepat
•    Penyetelan sekrup udara tidak tepat

3.    Putaran stasioner tidak rata

Kemungkinan Penyebabnya:
•    Gangguan pada sistem pengapian
•    Putaran stasioner tidak tepat
•    Karbulator tidak bekerja sebagaimana mestinya
•    Bensin kotor
•    Penyetelan sekrup udara tidak tepat

4.    Pengapian tidak teratur saat akselerasi

Kemungkinan Penyebabnya:
•    Gangguan pada sistem pengapian

5.    Terjadi ledakan – ledakan pada karbulator
•    Gangguan pada sisitem pengapian
•    Karbulator tidak berfungsi sebagaimana mestinya

6.    Tenaga kurang dan bahan bakar boros
Kemungkinan Penyebabnya
•    Sistem bahan bakar tersumbat
•    Gangguan pada sistem pengapian

7.    Campuran bahan bakar terlalu miskin

Kemungkinan Penyebabnya:
•    Spuyer – spuyer Karbulator kotor atau tersumbat
•    Katup pelampung tidak bekerja dengan baik
•    Tinggi pelampung terlalu rendah
•    Lubang pernafasan tutup tangki bahan bakar tersumbat
•    Saringan bahan bakar tersumbat
•    Saluran bahan bakar tersumbat
•    Kebocoran saluran udara masuk
•    Saluran udara vebtilasi tersumbat
•    Letak klip jarum skep tidak tepat

8.    Campuran bahan bakar terlalu kaya

Kemungkinan Penyebabnya
•    Spuyer – spuyer Karbulator kotor atau tersumbat
•    Katup pelampung rusak
•    Pelampung terlalu tinggi
•    Cuk tertutup terus
•    Saringan udara kotor
•    Letak klip jarum skep tidak tepat

Jumat, 06 Januari 2012

MENDIAGNOSA KERUSAKAN PADA MESIN MOBIL

A. Mesin tidak dapat di start atau sukar di start

Kemungkinan kerusakannya :
*Motor starter tidak dapat bekerja atau bekerja tapi mesin tidak dapat di start
Penyebabnya :
a. Kekurangan arus listrik dari baterai
b. Penyambungan pada terminal – terminalkurang baik
c. Kesalahan dalam sistem rangkaian listrik
d. Motor Starter rusak

*Poros mesin tidak berputar, tetapi hanya terdengar bunyi yang tidak normal atau janggal
Penyebabnya :
Roda gigi pinion dari motor starter terjepit di antara gigi – gigi dari roda gaya

*Motor Starter Bekerja Tetapi mesin Tidak dapat bekerja
Penyebabnya :
a. Motor Starter rusak
b. Roda gigi dari roda gaya atau pinion motor starter rusak

*Motor Starter bekerja dengan baik , poros mesin berputar tetapi mesin tidak dapat bekerja
Penyebabnya :
a. Bensin Habis (Periksa tangki bensin)
b. Terlalu banyak bensin di dalam ruang bakar
c. Terlalu sedikit bensin di dalam karburator
d. karburator banjir
e. mesin terlampau panas
f. Busi tidak bekerja dengan baik

B. Mesin tidak bekerja dengan halus
Kemungkinan kerusakannya :
*Pengaturan putaran tanpa beban kurang tepat(Mesin berhenti bekerja atau mati)
Kemungkinan Penyebabnya :
a. Penyetelan putaran tanpa beban pada karburator kurang tepat
b. Kabel busi dan Distributor tidak terpasang denagn baik
c. Ada beberapa busi tidak bekerja dengan baik

 *Akselerasi kurang baik
Kemungkinan penyebabnya :
a.Sambungan dari sistem batang penggerak katup gas dari pedal gas ke karburator kurang baik
b. Elemen saringan udara tersumbat
c. Kekurangan bensin Di ruan pelampung karburator
d. Saat penyalaan terlalu lambat
e. perbandingan campuran bahan bakar tidak tepat
f. Pompa Akselerasi rusak
g. Vacum Advencer Tidak bekerja dengan baik

*Mesin tidak dapat menghasilkan daya penuh
kemungkinan penyebabnya :
a. Kesalahan atau kerusakan dari sistem penyalaan
b. penyaluran bahan bakar kurang tepat
c. Mesin terlalu panas
d. Kopling slip
e. Rem menggesek
f.  Proses kompresi di dalam silinder kurang baik




*Mesin Tiba – tiba mati
Kemungkinan penyebabnya
a.Penyetelan putaran tanpa beban kurang tepat;Saluran bahan bakar tersumbat atau kehabisan bahan bakar
b. Busi tidak bekerja; Kabel listrik terlepas,putus korsleting ,terminal baterai kotor

*Mesin terlalu panas
Kemungkinan Penyebabnya:
a.Kekurangan air di dalam Radiator,adanya kebocoran air pendingin, kebocoran gas pembakaran atau minyak pelumas ke dalam sluran air pendingin
b.Pipa – pipa radiator tersumbat,ada kotoran atau kerak pada dindind saluran air pendingin di dalam blok mesin
c. Selang radiator terplintir atau tertekuk
d. Adanya kotoran pada sirip radiator
e. Termostat sudah rusak
f. Pompa air pendingin tidak bekerja dengan baik
g. Saat penyetelan kurang tepat; terlalu banyak kerak – kerak karbon di dalam ruang bakar;kerusakan
pada torak,cincin torak,perbandingan kompresi trllu tinggi
h. Kerusakan pada sistem penyaluran bahan bakar; Pencampuran bahan bakar kurang tepat
i. Knalpot tersumbat; katup – katup tidak bekerja dengan baik atau penetelannya kurang tepat
j. Kopling slip
k. Rem menggesek
l. Kekurangan minyak pelumas; Proses pelumasan kurang baik
m.Kesalahan dalam cara menjalankan kendaraan; Beban kendaraan terlalu berat dan kecepatan kendaraan terlalu rendah
selamat datang di blog spirit of edwin